Dokumen Work Order (WO) dan contoh templatenya

Work order adalah dokumen formal yang digunakan untuk mengelola dan melacak pekerjaan atau tugas yang perlu diselesaikan dalam berbagai jenis industri. Dokumen ini berfungsi sebagai instruksi resmi yang merinci pekerjaan yang harus dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, bahan dan alat yang dibutuhkan, serta informasi penting lainnya.

Kontak kami untuk bisnis anda

Elemen Kunci Work Order

contoh dokumen work order

  1. Deskripsi Pekerjaan:

    • Detail Pekerjaan: Deskripsi rinci tentang apa yang harus dilakukan. Ini mencakup langkah-langkah spesifik, metode yang digunakan, dan hasil yang diharapkan.
    • Tujuan: Penjelasan mengenai tujuan pekerjaan tersebut dan hasil yang diharapkan.
  2. Waktu dan Tanggal:

    • Tanggal Mulai: Kapan pekerjaan harus dimulai.
    • Tanggal Selesai: Batas waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.
    • Durasi: Estimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
  3. Lokasi:

    • Alamat atau Lokasi: Tempat di mana pekerjaan harus dilakukan.
    • Area Kerja: Bagian spesifik dari lokasi yang membutuhkan pekerjaan.
  4. Pekerja yang Ditugaskan:

    • Nama Pekerja atau Tim: Siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan.
    • Peran dan Tanggung Jawab: Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing individu dalam tim.
  5. Bahan dan Alat yang Dibutuhkan:

    • Daftar Bahan: Semua bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
    • Alat dan Peralatan: Peralatan yang perlu digunakan.
    • Persediaan: Informasi tentang ketersediaan bahan dan alat tersebut.
  6. Instruksi Khusus:

    • Petunjuk Detail: Instruksi spesifik atau langkah tambahan yang perlu diperhatikan.
    • Prosedur Keamanan: Prosedur atau protokol keamanan yang harus diikuti untuk menghindari kecelakaan.
  7. Biaya dan Anggaran:

    • Estimasi Biaya: Perkiraan biaya total yang akan dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
    • Anggaran: Dana yang dialokasikan untuk pekerjaan tersebut.
  8. Tanda Tangan atau Persetujuan:

    • Pemberi Tugas: Tanda tangan dari pihak yang mengeluarkan work order.
    • Penerima Tugas: Tanda tangan dari pihak yang menerima dan menyetujui tugas tersebut.
  9. Download contoh dokumen work order: anda dapat klik disini

  10. Membuat Sistim Otomatis dengan program usahaku: Anda dapat menggunakan program custom made yang akan kita buatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda, Dimana program work order (WO) menyatu dengan sistim sehingga mulai dari yang meminta pengerjaan, petugas team maintenance dan semua atas dapat memantau pengerjaan work order ini dan performance dari team maintenance juga dapat diukur sehingga bisa diberikan reward untuk orang-orang yang mengerjakan pekerjaan dengan sepenuh hati, kontak kami di link ini

Fungsi dan Manfaat Work Order

  1. Organisasi dan Koordinasi: Membantu dalam mengorganisir dan mengkoordinasikan tugas-tugas yang perlu dilakukan, serta memastikan semua orang yang terlibat memahami peran dan tanggung jawab mereka.
  2. Pelacakan dan Dokumentasi: Memberikan catatan resmi mengenai pekerjaan yang sedang berlangsung dan yang telah diselesaikan, serta membantu dalam pelacakan kemajuan.
  3. Komunikasi Efektif: Memfasilitasi komunikasi yang jelas antara berbagai departemen atau tim, sehingga semua pihak yang terlibat berada di halaman yang sama.
  4. Kepatuhan dan Standar: Memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan, serta memenuhi persyaratan keselamatan.
  5. Efisiensi dan Produktivitas: Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan mengurangi kebingungan dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan secara tepat waktu dan dengan sumber daya yang tepat.
  6. Pengendalian Biaya: Membantu dalam mengendalikan biaya dengan menyediakan perkiraan anggaran dan memonitor pengeluaran selama proses pelaksanaan pekerjaan.

Contoh Kasus Penggunaan Work Order

  1. Industri Manufaktur:
    • Pemeliharaan Mesin: Work order untuk pemeliharaan rutin atau perbaikan mesin produksi.
  2. Konstruksi:
    • Proyek Bangunan: Work order untuk pembangunan atau renovasi bagian tertentu dari proyek konstruksi.
  3. Layanan Pelanggan:
    • Instalasi Peralatan: Work order untuk pemasangan peralatan baru di rumah atau kantor pelanggan.
  4. Teknologi Informasi:
    • Perbaikan Sistem: Work order untuk perbaikan atau peningkatan sistem IT.

Kesimpulan

Work order adalah alat penting yang digunakan dalam manajemen pekerjaan untuk memastikan bahwa tugas-tugas dilakukan dengan benar, efisien, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan menyediakan struktur dan instruksi yang jelas, work order membantu organisasi mengelola sumber daya mereka secara efektif dan mencapai tujuan mereka dengan lebih baik.

Artikel Terkait