Dokumen Retur penjualan (Nota retur) dan contoh templatenya
Retur penjualan adalah proses pengembalian barang yang sebelumnya telah dibeli oleh pelanggan kepada penjual. Proses ini terjadi ketika pelanggan tidak puas dengan barang yang diterima karena berbagai alasan, seperti barang rusak, cacat, tidak sesuai dengan deskripsi, atau pelanggan berubah pikiran. Retur penjualan biasanya melibatkan pengembalian uang atau penggantian barang sesuai dengan kebijakan retur penjual.
Barang Rusak atau Cacat: Pelanggan menerima barang yang rusak atau cacat.
Barang Tidak Sesuai: Barang yang diterima tidak sesuai dengan deskripsi atau spesifikasi yang dijanjikan.
Pengiriman Salah: Pelanggan menerima barang yang tidak dipesan.
Perubahan Pikiran: Pelanggan berubah pikiran dan tidak lagi menginginkan barang tersebut.
Kelebihan Pengiriman: Barang yang diterima lebih banyak dari yang dipesan.
2. Proses Retur Penjualan
Permintaan Retur: Pelanggan mengajukan permintaan untuk mengembalikan barang dengan memberikan alasan yang jelas.
Verifikasi: Penjual memverifikasi permintaan retur dan memeriksa kelayakan retur berdasarkan kebijakan retur mereka.
Pengembalian Barang: Pelanggan mengirim kembali barang kepada penjual.
Pemeriksaan Barang: Penjual memeriksa barang yang dikembalikan untuk memastikan kondisinya sesuai dengan alasan retur.
Penggantian atau Pengembalian Uang: Penjual mengganti barang atau mengembalikan uang kepada pelanggan sesuai dengan kebijakan retur.
3. Dokumentasi Retur Penjualan
Nota Retur (Credit Memo): Dokumen yang dikeluarkan oleh penjual untuk mencatat pengembalian barang oleh pelanggan dan menyesuaikan akun pelanggan.
Formulir Retur: Formulir yang diisi oleh pelanggan yang mencantumkan detail tentang barang yang dikembalikan dan alasan retur.
Download contoh dokumen retur penjualan: anda dapat klik disini
Membuat Sistim Otomatis dengan program usahaku: Anda dapat menggunakan program custom made yang akan kita buatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda, Dimana program retur penjualan menyatu dengan sistim penjualan sehingga mulai dari
Faktur penjualan, kemudian barang diretur dan dibuatkan oleh perusahaan bukti retur penjualan seperti gambar diatas
Jangka Waktu Retur: Waktu maksimum yang diizinkan bagi pelanggan untuk mengajukan retur setelah menerima barang.
Kondisi Barang: Persyaratan kondisi barang yang dikembalikan, seperti harus dalam kondisi asli, belum dipakai, dan lengkap dengan kemasan asli.
Bukti Pembelian: Persyaratan untuk menyertakan bukti pembelian seperti faktur atau kuitansi.
Biaya Pengiriman Retur: Kebijakan mengenai siapa yang menanggung biaya pengiriman untuk pengembalian barang.
5. Contoh Proses Retur Penjualan
Pelanggan Mengajukan Retur:
Pelanggan menghubungi layanan pelanggan penjual dan menyatakan niat untuk mengembalikan barang yang rusak.
Verifikasi dan Persetujuan:
Penjual memverifikasi permintaan retur dan memberi persetujuan untuk pengembalian.
Pengiriman Kembali Barang:
Pelanggan mengirimkan barang yang rusak kembali ke penjual.
Pemeriksaan Barang:
Penjual menerima barang dan memeriksa kondisinya sesuai dengan laporan pelanggan.
Penggantian atau Pengembalian Uang:
Jika barang rusak sesuai dengan klaim, penjual mengirimkan barang pengganti atau mengembalikan uang pelanggan.
Dalam nota retur di atas, tertera informasi penjual dan pembeli, nomor retur, tanggal retur, nomor faktur asli, deskripsi barang yang dikembalikan, kuantitas, harga satuan, total nilai retur, dan alasan retur.
Retur penjualan membantu menjaga kepuasan pelanggan dan integritas bisnis, memastikan bahwa pelanggan merasa aman dan dihargai dalam proses pembelian mereka.